ZX 130

ZX 130
ZX 130

Sabtu, 30 April 2011

Mesin

STANDAR KUALITAS OLI

Mengukur kualitas oli bisa dilihat dari kualifikasi API Service(American Petroleum Institute).
Untuk mesin bensin di mulai dg kode SF, SG, SH, SJ dan SL
Huruf (S) berarti ''Spark''/mesin bensin. Semakin tinggi tingkat kode API-nya, kualitas kontrol buih & viscocity shear loss (ketahanan geseknya) lebih baik dari tingkat di bawahnya.

Untuk mesin diesel, kode API service di awali huruf C (Commercial). Di pasar beredar API Service CD, CE, CF, CG, CH, sampai CJ.
Tipe (CH & CJ) punya kemampuan lebih bagus.
-untuk transmisi, kode pelumasnya GL (Gear Lubricant)
Pada pelumas transmisi hanya mumpuni mencapai SAE 90.
-GL5 utk gardan dan transmisi
-GL4 utk transmisi saja.

Viskositas/kekentalan pelumas

Pada saat mengganti oli, pada kemasannya tertera SAE (Society of American Engineers) yg menunjukkan tingkat kekentalan oli. Lalu bagaimana cara memilihnya?
Simpel saja, kalau mesin anda sudah mengadopsi teknologi baru seperti katup hidraulis, transmisi automatic/triptonic, turbo, dapat memilih pelumas yg encer di bawah SAE 20W-50. Sebut saja 10W-40, 5W-30. Pelumas jenis ini mampu bersirkulasi lancar melalui celah-celah sempit pd mesin yg sulit dijangkau.
Sebaliknya kalau mesin masih menganut teknologi lama, sebaiknya pake yg lebih kental seperti 20W-50, 20W-40, 15W-50, 10W-50.
W=Winter(cuaca)
Oli di atas kerap disebut oli jenis multigrade, karena kekentalan olinya dpt menyesuaikan suhu.
-ilustrasinya sbb:
Contoh: Utk 20W-50, pelumas ini dpt dipake pd kondisi W; winter(cuaca dingin). Kemudian utk suhu tingginya pd SAE 50

Viskositas oli sintetis transmisi manual+gardan:
-single grade: SAE 90(transmisi/gardan
-SAE 140(gardan)

Multigrade:
-SAE 75W-90(T/G)
-SAE 80W-90(T/G)
-SAE 85W-90(T/G)
-SAE 75W-140(G)
-SAE 85W-140(G)
T: transmisi
G: gardan

Arti Warna Kabel Sepeda Motor
H O N D A
1. Hijau=
(-)massa,berlaku utk semua negatif
2. Merah=
aki
3. Hitam=
kunci kontak
4. Putih=
alternator pengisian,lampu dekat
5. Biru=
lampu jauh
6. Abu-abu=
Flaser
7. Biru laut=
Sein kanan
8. Oranye=
Sein kiri
9. Coklat=
Lampu kota
10. Hitam-merah=
Spul CDI
11. Hitam-putih=
Kunci kontak
12. Hitam-kuning=
Koil
13. Biru-kuning=
Pulser CDI
14. Hijau-kuning=
Lampu rem
15. Kuning=
Arus beban ke saklar lampu


Y A M A H A

1. Hitam=
(-)Massa,berlaku utk semua negatif
2. Merah=
Arus positif dari aki
3. Kuning=
Lampu depan jauh
4. Hijau=
Lampu depan dekat
5. Coklat=
Sein kiri
6. Hijau=
Arus beban(penerangan dll)
7. Putih-merah=
Pulser CDI
8. Hijau-hitam=
Rem


S U Z U K I
1. Hitam-putih=
(-)Massa, berlaku utk semua negatif
2. Putih-merah=
Pengisian dari magnet
3. Kuning-putih=
Utk penerangan
4. Merah=
Aki
5. Oranye=
Kunci kontak
6. Abu-abu=
Lampu belakang
7. Putih-hitam=
Lampu rem
8. Hijau muda=
Sein kanan
9. Hitam=
Sein kiri
10. Kuning-putih=
Lampu depan
11. Putih-biru=
Koil ke CDI
12. Pulser CDI(Biru-kuning)


K A W A Z A K I
1. Hitam-kuning=
(-)kabell massa, utk semua negatif
2. Putih-merah=
Aki
3. Merah-hitam=
Lampu depan jauh/dim
4. Merah-kuning=
Lampu dekat
5. Abu-abu=
Sein kanan
6. Hijau=
Sein kiri
7. Biru=
Lampu rem
8. Merah=
Lampu belakang
9. Coklat=
Klakson





ARTI KODE BUSI

Memilih busi, ternyata tak boleh asal. Pasalnya piranti ini punya kode-kode khusus yang biasa tertulis di samping luar keramik yg berwarna putih. Di simbolkan dg huruf & angka yg menunjukkan tipe & jenisnya.
Biar gk bingung kita pelajari cara bacanya:
Contoh NGK BP6HS
*B: diameter ulir
-A: 18mm
-B: 14mm
-C: 10mm

*P: ciri struktur
-P: ujung insulator menonjol
-R: tipe resistor
-M: tipe kompak
-U: tipe surface discharge
Untuk tipe R,M,U aku gk tw artinya.

*6: angka tingkat panas
-2,3,4,5,6,7: tipe panas
-8,9,10,11,12: tipe dingin(cold type)
Khusus busi Champion, makin rendah angka yg tertera, malah kian dingin

*E: panjang ulir
-E: 19mm(3/4")
-F: tipe dudukan kronis
.A-F: 10,9mm
.B-F: 11,2mm
.SM-F: 7,8mm
.SE-F: 17,5mm
*H :12,7mm(1/2'')
*L :11,2mm(7/16'')

*S :ciri struktur
-S :inti elektroda tengah dari tembaga
-C :tipe kompetisi
-F :dudukan kronis
-N : busi balap, dg elektroda Nickel
-P : elektroda Platina
-V : elektroda halus
-W : elektroda Wolfram
-X : series gap
-Y : v-power

Busi ada 2 macam, yaitu; tipe panas & tipe dingin
-Busi dingin di ciptakan agar pengeluaran panas mudah terjadi, utk mencegah pembakaran dini, dan biasanya punya hidung insulator pendek.
Busi jenis ini cocok utk kompresi dan rpm tinggi(Racing)

Busi panas di buat utk mempertahankan panas pd ujung insulator yg bersuhu tinggi. Sehingga mudah membakar oli & endapan Carbon, insulatornya lebih menonjol yg berfungsi sbg pelepas panas
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.